
|
|
|
Meski kini telah tersebar ke wilayah Asia dan Australia, tumbuhan yang memiliki nama latin Orthosiphon Stamineus awalnya berasal dari wilayah Afrika Tropis. Masyarakat mengenal tanaman ini sebagai obat penyakit batu ginjal, asam urat, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, kencing manis, albuminuria, hingga sifilis.
PEMANFAATAN.
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih
(Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.
PEMAKAIAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit
(anyang-anyangan) :
0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
masing-masing 30 gr., direbus.
Khasiat tersebut didapat dari daunnya yang mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosifonin, yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Dalam perkembangan dunia farmasi kumis kucing juga digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan modern, Tanaman ini mulai berkembang luas setelah banyak permintan dari industri farmasi dan jamu dalam negeri. Alhasil kini tidak terlalu sulit untuk mencari kumis kucing di toko-toko obat, apotik, atau bahan suplemen.
Tanaman obat ini rasanya manis namun sedikit pahit. Salah satu resep sederhana mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Bagi yang menderita infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (volume sedikit dan anyang-anyangan), bisa dicoba penyembuhannya dengan ramuan herba segar daun kumis kucing, meniran, dan akar alang-alang masing-masing 30 gram lalu dicuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut selanjutnya dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Setelah dingin, air tersebut kemudian diminum masing-masing setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Untuk mengobati kencing batu, 90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya berkurang, dengan tetap konsultasi ke dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan anda.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
PEMANFAATAN.
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih
(Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.
PEMAKAIAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit
(anyang-anyangan) :
0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
masing-masing 30 gr., direbus.
Khasiat tersebut didapat dari daunnya yang mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida orthosifonin, yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Dalam perkembangan dunia farmasi kumis kucing juga digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan modern, Tanaman ini mulai berkembang luas setelah banyak permintan dari industri farmasi dan jamu dalam negeri. Alhasil kini tidak terlalu sulit untuk mencari kumis kucing di toko-toko obat, apotik, atau bahan suplemen.
Tanaman obat ini rasanya manis namun sedikit pahit. Salah satu resep sederhana mengobati penyakit infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Bagi yang menderita infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (volume sedikit dan anyang-anyangan), bisa dicoba penyembuhannya dengan ramuan herba segar daun kumis kucing, meniran, dan akar alang-alang masing-masing 30 gram lalu dicuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut selanjutnya dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air hingga hanya tersisa setengahnya. Setelah dingin, air tersebut kemudian diminum masing-masing setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Untuk mengobati kencing batu, 90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya berkurang, dengan tetap konsultasi ke dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan anda.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
0 komentar:
Posting Komentar